(Chapter 1 : Introduction to Consumer Behavior)
Summarized by M. Arifyandi Sangun (majoring in Agroindustrial Technology; Faculty of Agricultural Technology; Bogor Agricultural University; Bogor, Indonesia)
Based on Ujang Sumarwan.2003.Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran (Consumer Behavior : Theory and Application in Marketing)
www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id
Terdapat dua jenis konsumen dalam pemahaman mengenai perilaku konsumen, yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu membeli barang dan jasa untuk kegunaan individual, sedangkan konsumen organisasi dalam hal ini meliputi organisasi bisnis, yayasan lembaga sosial, kantor pemerintah, dan lembaga lainnya (sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit), membeli produk peralatan dan jasa-jasa lainnya untuk menjalankan seluruh kegiatan organisasinya. Konsumen individu dan konsumen organisasi memberikan sumbangan yang sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Konsumen akhir memiliki keragaman yang menarik untuk dipelajari karena ia meliputi seluruh individu dari berbagai usia, latar belakang budaya, pendidikan, dan keadaan sosial ekonomi lainnya. Bagaimana konsumen individu berperilaku dan faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku tersebut penting untuk dipelajari sehingga menjadi fokus dalam studi perilaku konsumen.
Perilaku konsumen pada hakikatnya untuk memahami “why do consumers do what they do”. Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi. Studi perilaku konsumen adalah suatu studi mengenai bagaiman seorang individu membuat keputusan untuk mengalokasika sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha, dan energi). Secara sederhana, studi perilaku konsumen meliputi hal-hal sebagai berikut. What do they buy?, why they buy it?, when they buy it?, where they buy it?, how often they buy it?.
Beberapa alasan mengapa perilaku konsumen dipelajari, pertama adalah kepentingan pemasaran, kedua adalah kepentingan pendidikan dan perlindungan konsumen, ketiga adalah untuk perumusan kebijakan masyarakat dan undang-undang perlindungan konsumen.
Model Keputusan Konsumen